khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar Dari Rasa Sakit

Tantangan Gurusiana ( Hari ke-20)

Sudah seminggu anak-anak di rumah terserang sakit panas tinggi disertai demam dan pilek. Beberapa hari belakangan mereka sering terkena air hujan. Curah hujan di bulan Januari yang cukup tinggi mengakibatkan hampir setiap hari turun hujan. Kalau tidak pagi ya sore hari turunnya, bahkan pernah hujannya gak pernah berhenti-henti mulai dari pagi sampai malam hari. Entah karena kehujanan atau memang kondisi tubuh mereka yang lagi tidak fit sehingga mereka kompak sakit. He he he ada-ada aja.

Hal ini tentu saja sangat berpengaruh kepada keseharian mereka. Yang jelas hari-hari mereka lebih banyak dihabiskan di tempat tidur dari pada di luar kamar. Aktivitas di sekolahpun terpaksa diliburkan. Selera makan apalagi langsung menurun drastis, karena makan yang dimakan terasa tidak enak semuanya.

Walaupun sudah diajak berobat tetap saja belum bisa mengembalikan kondisi mereka kepada keadaan semula. Sebagai seorang ibu saya sangat cemas terlebih lagi tidak bisa 24 jam menemani mereka karena kesibukan. Rasa bersalah tentunya sangat dirasakan tetapi apa boleh buat.

Melihat kondisi mereka yang sangat lemah mengingatkan saya bahwa kalau sakit sudah datang segala kesenangan akan hilang.

Setiap kita pasti pernah merasakan sakit, dari orang dewasa sampai anak-anak, orang miskin maupun orang kaya, tidak ada pengecualian karena itu memang sudah lumrah terjadi kodrat kita sebagai manusia.

Kalau boleh memilih tentunya kita tidak ingin jatuh sakit, tetapi itu hanyalah keinginan kita semata sebab semua sudah digariskan oleh yang Maha Kuasa. Walaupun begitu sesungguhnya dari sakit yang kita alami dan rasakan bisa mengajarkan kita akan banyak hal.

Diantaranya adalah sakit mengajarkan kita untuk pandai bersyukur. Begitu sakit menyerang sistem kekebalan tubuh, kita akan dihinggapi oleh perasaan tidak nyaman. Makan tidak enak tidur pun tidak lelap. Jangankan untuk memakannya melihat saja terkadang udah eneg duluan. Alhasil tidak satupun makanan yang berhasil melewati tenggorokan menuju ke perut, walaupun makanan yang disajikan adalah makanan favorit kita sekalipun. Selera akan langsung hilang. Makanya Rasulullah selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan. Sebagaimana sabda beliau yang artinya sebagai berikut: “jagalah sehatmu sebelum datang masa sakitmu,.. (HR. Abdullah Ibnu Abbas ).

Dari pengalaman sakit yang kita alami kita akan semakin mensyukuri nikmat sehat yang diberikan oleh Allah SWT, tentunya dengan cara menjaga diri dari hal-hal yang mengakibatkan timbulnya penyakit.

Sakit juga mengajarkan bahwa untuk sehat kembali seperti semula butuh ikhtiar. Misalnya seseorang yang terkena penyakit yang berbahaya, sehingga butuh perawatan dari dokter yang memang ahli dalam penyakit yang dideritanya. Tentu saja kalau menginginkan pelayanan yang maksimal butuh dana yang besar. Pun seandainya ikhtiar yang kita lakukan tidak berhasil, jangan berputus asa bertawakallah kepada Allah SWT. Semua penyakit ada obatnya namun kesembuhannya Allah jua yang menentukan.

Oleh karenanya kita harus membiasakan pola hidup sehat agar keseimbangan dalam tubuh kita tetap terjaga. Bukan berarti kita terlalu membatasi diri dalam segala hal meyangkut makanan atau yang lainnya, silakan dimakan makanan apa saja yang penting halal dan tentunya dalam porsi yang tidak berlebihan. Beri tubuh kita hak untuk beristirahat misalnya tidur jangan terlalu larut malam, dan membiasakan diri olah raga secara teratur.

Dengan sakit seseorang belajar bersabar menerima penyakit yang dialami. Sebab di luar sana banyak orang yang sangat parah sakitnya bila dibandingkan penyakit yang ia alami. Tetapi mereka bisa menjalaninya dengan santuy dan tidak berkeluh kesah. Sementara kita sakitnya tidak seberapa tetapi erangannya sampai terdengar oleh orang sedunia

Yuk …jaga kesehatan agar kita tetap bugar diusia yang tidak lagi muda tentunya dengan membiasakan pola hidup sehat dan seimbang. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga hati, karena penyakit tidak melulu menimpa jasmani saja, namun bisa juga menimpa hati, saling berhusnudzan jadi salah satu obatnya di samping mendekatkan diri kepada-Nya.

Baiti Jannati, 3 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Good

03 Feb
Balas

Makasih Bunda Fauziah yang selalu hadir di disini

04 Feb

Woww.... Kreenn...

03 Feb
Balas

Makasih Bunda Meidia sudah hadir di lapak ini...

04 Feb

asal jangan corona bun

03 Feb
Balas

Jangan sampai Pak A. Faizin..

04 Feb



search

New Post