Tantangan Gurusiana ( Hari ke – 18 )

Duduak surang basampik-sampik duduak basamo balapang-lapang. Pepatah Minang ini sangat pas untuk menggambarkan pentingnya kerjasama dalam berbagai hal sehingga persoalan bisa dengan mudah terselesaikan.

Dengan semangat ini pulalah para perindu literasi ingin menebarkan virus menulisnya kepada teman-teman yang lain. Langkah pertama tentunya harus ada wadah yang dapat menjembatani niat suci ini bisa terwujud.

Berawal dari niat yang sama, akhirnya dibentuklah KPPL Kemenag Lima Puluh Kota. Kepengurusan pun dibentuk dan rencana mulai dibuat. Ide mengangkatkan acara Sagu Sabu yang menjadi prioritas utama.

Persiapan dimulai dengan menebar brosur untuk menarik minat calon peserta, panitia terus berjibaku menyiapkan segala hal demi kelancaran acara.

Sah…dipilihlah tanggal 1-2 Februari 2020 menjadi pelaksanaan acara pelatihan menulis Sagu Sabu Kemenag Lima Puluh Kota. Kepanitian dibentuk dan pengumuman disebar. Yang membahagiakan adalah sambutan dari peserta yang luar biasa, peserta melebihi kapasitas yang ditetapkan semula. Dan hari ini kegiatan itu digelar.

Gerimis yang turun membasahi bumi Lima Puluh Kota tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti acara. Jangankan hujan perjalanan ratusan kilometer dijalani demi niat ingin belajar menulis. Semangat yang luar biasa.

Semangat empat lima juga ditunjukkan oleh para panitia. Mereka telah mewakafkan diri, waktu dan pemikirannya untuk kelangsungan acara. Mencuri-curi waktu disela-sela kesibukan yang padat merayap. Semangat kebersamaan sangat terasa, walaupun baru disatukan dalam beberapa bulan ini.

Bersama kita bisa.

Sago Bungsu 2, 1 Februari 2020